Murid-murid bandel bukan mengamuk karena ongkos sekolah naik, mereka naik pitam gara-gara Kepala Sekolah Soumyasourabh tak mengizinkan mereka menyontek saat ujian bahasa Inggris. Menurut laporan Kepala Sekolah Soumyasourabh kepada Badan Sekolah Menengah Atas Odisha, guru-guru di sekolahnya malah menyokong usul murid-murid mereka berbuat lancung.
“Setelah aku bilang bahwa ujian harus dilaksanakan sesuai dengan panduan dari Badan Sekolah Menengah Atas, mereka mengunci pintu ruanganku dari luar,” kata Soumyasourabh, dalam majalah detik edisi 174, dua pekan lalu. Dipermalukan kejadian di Sekolah Vyasanagar, Badan Sekolah Menengah Odisha berniat menjatuhkan sanksi kepada para guru yang bersekongkol dengan murid-muridnya.
Urusan lancung saat mengerjakan ujian bukan hanya ada di Odisha. Di Negara Bagian Bihar, sebelah selatan Odisha, urusan sontek-menyontek bukan cuma melibatkan persekongkolan murid dengan guru, tapi juga orang tua murid, sekaligus kerabat mereka.
0 komentar:
Posting Komentar