Bagi siswa sekolah, tidur siang tentu menjadi momen langka. Apalagi mereka yang memiliki segudang tugas sekolah dan aktivitas ekstra lainnya.
Tapi, di sebuah sekolah di kota Yueyang,
provinsi Hunan, China, para siswanya bebas untuk tidur siang. Meski
demikian, tidur siang di sekolah tidak gratis lho. Para guru di sekolah
ini kemudian mematok biaya 1 yuan atau setara dengan Rp 2.000 setiap
hari untuk mendapatkan waktu tidur saat istirahat makan siang. Secara
tidak langsung, cara ini juga menambah penghasilan mereka.
Pada praktiknya, kegiatan ini
menghasilkan pendapatan hingga sebesar 138 yuan atau sekitar
Rp 278.000. Tidak ada informasi sudah sejak berapa lama praktik aneh ini terjadi, hingga akhirnya diketahui secara luas oleh publik.
Rp 278.000. Tidak ada informasi sudah sejak berapa lama praktik aneh ini terjadi, hingga akhirnya diketahui secara luas oleh publik.
“Pihak sekolah memberlakukan tarif 1 yuan
setiap hari agar pelajar bisa tidur sejenak di bangku mereka saat makan
siang,” ujar seorang pelajar, Xiao Ru, kepada wartawan.
Kepala sekolah negeri Yueyang nomor
tujuh, tempat praktik ini terjadi, Fan Xiaping, mengatakan, tarif tidur
siang itu diberlakukan agar para siswa tak berkeliaran ke luar sekolah
pada saat istirahat siang. “Uang itu digunakan untuk menutup biaya
mengurus siswa pada saat istirahat dan memastikan mereka tidak
meninggalkan sekolah, misalnya ke kafe internet terdekat,” ujar Xiaping.
Kepala sekolah Fan Xiaping mengaku jika
kegiatan ini pada awalnya sudah dilaporkan pada otoritas pendidikan. Dan
mereka pun mendapat persetujuan. Tetapi, belakangan diketahui otoritas
pendidikan setempat mengaku tidak tahu-menahu terkait hal ini.
Sekretaris Pendidikan Kota Yueyang, kepada kantor berita Xinhua,
mengatakan, otorita pendidikan Yueyang menggelar rapat darurat untuk
mempelajari kasus ini dan segera mengirim tim untuk melakukan inspeksi.
0 komentar:
Posting Komentar